Filled Under:

SUAMI DURJANA!!Selepas Setubuh, Saya ratah isteri saya sampai Mati - Kisah Benar diceritakan oleh Syaikh Khalid Al-Khubsyi

SUAMI DURJANA!!Selepas Setubuh, Saya ratah isteri saya sampai Mati - Kisah Benar diceritakan oleh Syaikh Khalid Al-Khubsyi






Salahudin Sunan Al-sasaki (Abu Rayyan) 

بسم الله الرحمـــن الرحيمالحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد : 

Kejadian ini terjadi di Jizan, selatan Saudi Arabia dan diceritakan oleh Syaikh Khalid Al-Khubsyi. Beliau seorang imam dan khatib di jami’ As-Sulaimiyah, di daerah As-Syarafiah, Jeddah. Disamping sebagai imam dan khatib, beliau juga salah satu master ruqyah syar’iyah di Saudi Arabia. 

selepas%2Bprojek.jpg

Dalam tulisan ini saya juga menyertakan video beliau yang menceritakan kejadian mengerikan ini dan saya terjemahkan dengan cara bebas namun tidak keluar dari maksud yang disampaikan oleh beliau حفظه الله . Saya berharap kisah ini boleh kita jadikan pelajaran dan berharap semoga الله عزوجل memelihara kita dan semua keluarga kita dari syaitan yang terkutuk. Aamiiiin. Adapun kisahnya .... 

“Syaikh berkata: “Pada suatu hari saya berada di Jizan, selatan Saudi Arabia untuk menyampaikan ceramah yang saya beri judul “Bahaya sihir dan sebab-sebab terjadinya dan pencegahannya”. Hari itu malam Kamis dan setelah selesai ceramah tersebut, seorang ikhwan meminta saya untuk menyampaikan khutbah Jumat di masjid yang ada di penjara. 

Saya pun menyanggupi permintaan ikhwan tersebut. Setelah Jumat yang ditentukan, saya pun pergi ke masjid tersebut dan menyampaikan khutbah Jumat sebagaimana yang diminta. Setelah shalat Jumat, saya diminta untuk menyediakan waktu untuk bertemu dengan seorang narapida yang akan dihukum qishas (hukuman mati kepada pembunuh, pen) dengan sebab membunuh dan memakan istrinya. 

Mendengar ini, saya terkejut dan merasa heran. Baru kali ini saya mendengar ada orang yang memakan manusia. Saya pun setuju untuk menemuinya. Saya pun dibawa ke ruangan narapidana ini. Tidak lama menunggu, diapun dibawa ke hadapan saya. Saya hampir tidak percaya dengan apa yang saya lihat. 

Pemuda ini berumur sekitar 27 tahun. Wajahnya kelihatan agamis, tidak seperti seorang penjahat. Dia pendiam dan sopan. Saya bertanya padanya: “Apa yang menyebabkan kamu berada di sini?” Diapun mulai mengisahkan sebab yang membawanya ke penjara ini…Pada suatu malam, saya sedang duduk bersama istri saya. 

Kami bercengkrama dengan bahagia. Kami merasa kamilah satu-satunya pasangan yang paling berbahagia di dunia ini. Kami begitu romantis dan saling mengucapkan kata-kata yang indah. Karena keesokan harinya, kami harus bekerja, istri sayapun meminta tidur agar tidak bangun terlambat. Saya bilang nanti saja tidurnya, kita ngomong-ngomong dulu sebentar lagi. Dia setuju. Tiba-tiba, saya seolah-olah merasa sedang bermimpi. 

Saya mendekati istri saya dan memegang wajahnya, lalu saya gigit dengan kuat hingga gigi saya tertancap dengan kuat pada daging pipinya dan saya tarik hingga dagingnya terlepas. Kemudian saya sibakkan rambutnya dan membelah kepalanya. Jeritan dan berontakannya tidak ada gunanya. Tenaga saya begitu kuat. Istri sayapun jatuh bersimbah darah dan menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal. 

Saya memandang jasadnya, namun merasa tenang dan melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan cipratan darah yang membasahi saya. Setelah bersih, saya pun berwudhu dan shalat. Saya kembali ke jasad istri saya yang sudah kaku dan memandangnya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Saya cepat-cepat menghubungi kedua orangtua istri dan menjelaskan kejadian tersebut. Mereka berdua tidak percaya. 


Bagaimana mungkin saya yang pendiam, rajin shalat bisa melakukan hal mengerikan tersebut. Merekapun datang dan juga polisi datang dan langsung menangkap saya. Saya bertanya lagi padanya: “Apa sebelumnya kamu pernah terkena sihir, atau pernah kerasukan jin?” Dia menjawab: “Tidak pernah syaikh”. Kemudian saya bertanya tentang hal yang sering menjadi penekanan saya dan tidak pernah terlupakan dalam masalah diantara sebab-sebab masuknya setan ke dalam tubuh manusia yaitu melalui internet.” 

Apa sebelum kejadian kamu browsing internet? Apa kamu browsing situs-situs porno? Atau situs-situs mengenai penyembah setan?” Diapun menjawab: “Iya Syaikh. Dua hari sebelum kejadian, saya browsing situs-situs penyembah setan dan membacanya. 

Disaat itu saya merasakan ada yang masuk lewat telapak kaki kiri saya terus ke betis, paha, lalu naik ke atas, dan berhenti di dekat jantung saya. Mulai saat itu, saya menjadi berubah. Saya menjadi pelupa, dan merasakan ada yang berjalan di dalam tubuh saya.” Syaikh berkesimpulan bahwa inilah penyebab dari kejadian mengerikan di atas.